Pendidikan Holistik Berbasis Karakter Kristus (PHBK2) dalam Pengembangan Kurikulum Sekolah Kristen
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi integrasi Karakter Kristus dalam pengembangan kurikulum melalui Pendidikan Holistik Berbasis Karakter Kristus (PHBK2). Adapun dimensi Pendidikan Holistik Berbasis Karakter Kristus adalah dimensi spiritual; dimensi akademis; dimensi sosial dan emosional; dan dimensi fisik. Keempat dimensi tersebut harus mencerminkan karakter Kristus, seperti kasih, kerendahan hati, ketaatan, pengampunan, keadilan, kesabaran, pengabdian, kelemahlembutan, pengendalian diri dan sukacita. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis sumber-sumber relevan untuk mengidentifikasi strategi efektif dalam pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Hasil penelitian menyoroti pentingnya integrasi iman dalam semua kegiatan akademik dan non-akademik, didukung oleh guru sebagai pembimbing spiritual. Pendekatan holistik ini mendorong perkembangan empati, integritas, dan tanggung jawab sosial siswa, mempersiapkan mereka menjadi pemimpin dan agen perubahan bagi masyarakat.
Article Details
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi integrasi Karakter Kristus dalam pengembangan kurikulum melalui Pendidikan Holistik Berbasis Karakter Kristus (PHBK2). Adapun dimensi Pendidikan Holistik Berbasis Karakter Kristus adalah dimensi spiritual; dimensi akademis; dimensi sosial dan emosional; dan dimensi fisik. Keempat dimensi tersebut harus mencerminkan karakter Kristus, seperti kasih, kerendahan hati, ketaatan, pengampunan, keadilan, kesabaran, pengabdian, kelemahlembutan, pengendalian diri dan sukacita. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis sumber-sumber relevan untuk mengidentifikasi strategi efektif dalam pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Hasil penelitian menyoroti pentingnya integrasi iman dalam semua kegiatan akademik dan non-akademik, didukung oleh guru sebagai pembimbing spiritual. Pendekatan holistik ini mendorong perkembangan empati, integritas, dan tanggung jawab sosial siswa, mempersiapkan mereka menjadi pemimpin dan agen perubahan bagi masyarakat.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.